Sebanyak 2.077 orang mengungsi akibat banjir di Jakarta
Masih ada 16 RW di sembilan kelurahan yang terendam banjir dengan ketinggian 10-60 cm hingga Senin ini
Jakarta Raya
JAKARTA
Sebanyak 2.077 orang masih mengungsi akibat banjir yang melanda Jakarta sejak Minggu.
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Muhammad Insaf mengatakan para pengungsi tersebar di 26 titik pengungsian.
"Karena kondisi cuaca yang masih belum menentu dan dikhawatirkan air naik lagi oleh sebab itu masyarakat masih mengungsi," kata Insaf melalui pesan tertulis kepada Anadolu Agency, Senin.
Banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur ibu kota pada Sabtu malam lalu.
Hujan memicu luapan Kali Ciliwung, Kali Item, Kali Sunter, dan Kali Semongol sehingga menyebabkan puluhan kelurahan terendam banjir.
BPBD mencatat ada banjir di sebagian wilayah telah surut.
Namun masih ada 16 RW di sembilan kelurahan yang terendam banjir hingga Senin dengan ketinggian 10-60 cm.
Titik banjir terbanyak berada di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Timur.
Insaf mengatakan evakuasi warga telah dilakukan dan bantuan berupa selimut, matras, air mineral, beras serta mie instan telah disalurkan kepada para pengungsi.
Banjir kali ini juga mengakibatkan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) yang berlokasi di Jakarta Pusat terendam. Akibatnya sejumlah peralatan medis rusak.
Ini merupakan kesekian kalinya Jakarta terendam banjir pada 2020. Banjir parah juga merendam sebagian wilayah Jabodetabek pada 1 Januari lalu setelah diguyur hujan ekstrem.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.