Nasional

Presiden Jokowi: PSBB tingkat provinsi rugikan banyak orang

Menurut Presiden Jokowi, Pembatasan Sosial Berskala Mikro lebih efektif tangani Covid-19

Erric Permana  | 28.09.2020 - Update : 28.09.2020
Presiden Jokowi: PSBB tingkat provinsi rugikan banyak orang Presiden Indonesia Joko Widodo saat rapat terbatas pada Senin 27 September 2020, di Jakarta (Dok. Sekretariat Presiden Indonesia - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Presiden Joko Widodo menilai Pembatasan Sosal Berskala Besar (PSBB) di tingkat provinsi merugikan banyak orang.

Jokowi -- sapaan akrab Joko Widodo -- mengatakan Pembatasan Sosial Berskala Mikro seperti di tingkat desa, kampung RT atau RW lebih efektif dalam penanganan Covid-19.

"Mini lockdown yang berulang itu akan lebih efektif," kata Jokowi dalam rapat terbatas pada Senin.

Dia mengingatkan agar tidak terjadi pembatasan aktivitas di tingkat kota, kabupaten maupun provinsi.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga 11 Oktober 2020.

PSBB tersebut sebelumnya berakhir kemarin yakni 27 September 2020, namun Anies mengatakan masih ada potensi kenaikan kasus Covid-19 sehingga perlu diperpanjang selama dua minggu lagi.

Anies melanjutkan, perpanjangan ini juga telah disetujui oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

“Menko Kemaritiman dan Investasi menunjukkan data bahwa Jakarta telah melandai dan terkendali, tetapi kawasan Bodetabek masih meningkat, sehingga perlu penyelarasan langkah-langkah kebijakan,” kata Anies melalui siaran pers pada 24 September lalu.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın