Nasional

Pemerintah Papua tutup pintu masuk pelabuhan cegah Covid-19

Penutupan pelabuhan di seluruh Papua berlaku sejak 26 Maret hingga 9 April 2020

Erric Permana  | 26.03.2020 - Update : 27.03.2020
Pemerintah Papua tutup pintu masuk pelabuhan cegah Covid-19 Ilustrasi. (Foto file-Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA 

Pemerintah Provinsi Papua menutup pintu pelayaran kapal penumpang untuk masuk ke wilayahnya di seluruh pelabuhan untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran Covid-19.

Kepala Kantor Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Jayapura Ferra J Alfaris mengatakan penutupan pintu pelabuhan tersebut sesuai kesepakatan bersama antara Pemerintah Papua dan Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.

Penutupan itu mulai berlaku hari ini hingga 9 April 2020 mendatang.

"Sesuai pencegahan, pengendalian dan penanggulangan Covid-19 dengan pembatasan sosial yang diperluas tersebut, dimana salah satunya dengan melakukan penutupan Pelabuhan khusus penumpang," ujar Kepala Kantor Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Jayapura Ferra J. Alfaris melalui keterangan resminya.

Ferra menjelaskan bahwa Kantor KSOP Kelas II Jayapura pada prinsipnya akan melaksanakan kesepakatan bersama tersebut dengan penuh rasa tanggung jawab serta terus melaporkan perkembangan kondisi di lapangan secara berkala kepada kantor pusat Ditjen Perhubungan Laut.

Ferra juga mengingatkan kepada masyarakat yang memiliki rencana untuk berkunjung ke Papua dalam waktu dekat untuk menunda rencana tersebut.

"Penutupan akses masuk melalui Pelabuhan ini dilakukan salah satunya akan dilakukan test medis terkait Covid-19 untuk memastikan status medis setiap orang di wilayah Provinsi Papua," kata Ferra

Sebelumnya, Gubernur Papua Lukas Enembe pada 24 Maret lalu menutup seluruh akses masuk ke wilayahnya baik itu melalui penerbangan dan pelabuhan.

Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.