Nasional

Pandemi Covid-19, OPM tawarkan gencatan senjata dengan Indonesia

Namun jika pasukan TNI dan Polri tidak ditarik dari Papua, tawaran gencatan senjata dibatalkan

Erric Permana  | 08.04.2020 - Update : 09.04.2020
Pandemi Covid-19, OPM tawarkan gencatan senjata dengan Indonesia Aktivist Papua sedang melakukan demonstrasi di Jakarta. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Kelompok bersenjata di Papua atau Organisasi Papua Merdeka (OPM) menawarkan gencatan senjata kepada Pemerintah Indonesia menyusul terjadinya pandemi Covid-19.

Juru Bicara OPM Sebby Sambom mengatakan gencatan senjata tersebut akan dilakukan jika TNI dan Polri menarik pasukannya dari sejumlah wilayah operasi militer yakni di Nduga, Lani Jaya, Timika, Tembagapura dan Oksibil serta Pegunungan Bintang.

Namun jika pasukan tersebut tidak ditarik, tawaran gencatan senjata dibatalkan, kata Sebby.

"TPNPB-OPM siap melawan untuk melindungi tanah dan masyarakat Papua," kata Sebby melalui pesan singkat kepada Anadolu Agency pada Rabu.

Selama pandemi Covid-19, OPM juga menyatakan akan menghormati hukum internasional dan berkomitmen untuk tidak menyerang fasilitas kesehatan di Papua.

"OPM juga akan menyediakan bantuan kesehatan untuk warga di Papua," kata Jeffrey.

Di tengah pandemi ini, OPM meminta Presiden Joko Widodo membebaskan tahanan politik Papua.

Permintaan itu sesuai dengan permintaan Badan HAM PBB pada 25 Maret lalu yang meminta setiap negara mulai membebaskan tahanan termasuk tahanan politik, kata Jeffrey.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.