NGO Indonesia gelar demonstrasi kutuk serangan Israel ke Gaza

JAKARTA

Ratusan orang dari lembaga Aqsa Working Group (AWG) menggelar demonstrasi menentang agresi Israel ke Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta pada Rabu.

Dalam pernyataannya kepada Anadolu Agency, AWG mengutuk keras serangan ini dan meminta PBB menyeret Israel untuk diadili di Mahkamah Kejahatan Internasional.

“Klaim Zionis Israel bombardier Gaza sebagai upaya pencegahan, adalah alasan mengada-ada. Dan seharusnya tidak boleh direspons dengan bombardir property, korban sipil dan anak-anak,” ucap Ketua Presidium AWG M. Anshorullah.

Dia juga mendesak para pemimpin dunia dan seluruh komunitas internasional untuk merespons agresi ini dengan nyata. “Tidak sekedar gimmick diplomatik apalagi standar ganda, memberikan kecaman tapi terus menjalin hubungan mesra dengan Israel,” kata Anshorullah.

Anshorullah juga menuntu pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia memperkuat bantuan dan dukungan kepada rakyat Palestina.

Dia juga mendesak Indonesia untuk tidak melakukan hubungan dengan Zionis Israel. “Termasuk menolak keikutsertaan TimnasU-19Israel pada Piala Dunia U-20 di Indonesia tahun depan,” jelasnya.

Sebelumnya, gencatan senjata yang ditengahi Mesir di Jalur Gaza antara Israel dan kelompok Jihad Islam Palestina mulai berlaku pada Minggu malam. 

Perjanjian gencatan senjata itu terjadi setelah tiga hari serangan udara Israel di Gaza, yang menewaskan sedikitnya 44 warga Palestina dan lebih dari 360 lainnya terluka.

Pesawat-pesawat tempur Israel melancarkan serangan udara di daerah itu dengan dalih adanya ancaman kelompok Jihad Islam menyusul meningkatnya ketegangan di seluruh wilayah Palestina.