Nasional

Korban meninggal akibat banjir NTT bertambah jadi 177 orang

Sebanyak 45 orang masih hilang hingga Minggu malam

Nicky Aulia Widadio  | 12.04.2021 - Update : 13.04.2021
Korban meninggal akibat banjir NTT bertambah jadi 177 orang Tim gabungan Basarnas membawa jenazah korban banjir bandang di Desa Nelelamadike, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. (Basarnas - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Korban meninggal akibat banjir di Nusa Tenggara Timur bertambah menjadi 177 orang hingga Minggu malam.

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Josef Nae Soi mengatakan sebanyak 45 orang masih hilang.

Menurut Josef, hampir seluruh desa terdampak di NTT sudah mendapatkan bantuan kebutuhan pokok, namun masih ada sejumlah desa di Kabupaten Kupang yang belum terjangkau bantuan.

“Kami akan teruskan lagi (penyaluran bantuan) baik melalui darat, laut, dan udara,” kata Josef dalam konferensi pers virtual, Minggu malam.

Banjir bandang, tanah longsor, dan gelombang tinggi melanda wilayah NTT pada Minggu, 5 April 2021 yang dipicu oleh siklon tropis Seroja.

Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan siklon tropis Seroja ini merupakan peristiwa yang langka dan baru pertama kali terjadi di Indonesia.



Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.