Jusuf Kalla minta aparat serang balik kelompok bersenjata Papua
Menurut Jusuf Kalla, pembunuhan anggota Polri oleh kelompok bersenjata di Papua tidak bisa ditolerir
Jakarta Raya
Erric Permana
JAKARTA
Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta aparat keamanan di Papua untuk menyerang kembali kelompok bersenjata di Kabupaten Puncak, Papua.
Ini menyusul tewasnya seorang anggota Polri Brigadir Anumerta Hedar yang dibunuh oleh kelompok bersenjata Papua di kampung Usir, Kabupaten Puncak beberapa waktu lalu.
Menurut Jusuf Kalla, tindakan yang dilakukan kelompok bersenjata tidak bisa ditolerir.
"Harus diserang balik. Itu harus kalau diterima begitu saja itu salah," ujar Jusuf Kalla di kantornya pada Selasa.
Meski demikian, Jusuf Kalla menyampaikan duka cita terhadap anggota polisi yang meninggal. Anggota polisi tersebut tewas karena ditembak.
"Memang di daerah konflik selalu ada korban. Tapi yang penting kita selesaikan masalahnya," tambah dia.
Menanggapi permintaan Jusuf Kalla untuk melakukan serangan balik, TNI menyatakan segera menindaklanjuti.
"Sebagai prajurit tentunya Kodam XVII/Cendrawasih siap untuk mempertahankan kedaulatan negara," ujar Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih Papua Letkol Inf Dax Sianturi pada Selasa melalui pesan singkat.
Pada 12 Agustus lalu, Briptu Hedar disergap oleh kelompok bersenjata Papua di Kampung Usir, Kabupaten Puncak.
Hedar sempat disandera oleh kelompok tersebut sebelum akhirnya ditemukan tewas.