Nasional

Jokowi: Trans Sumatera butuh tambahan dana Rp386 triliun

Presiden mengatakan jalan tol dengan total investasi sebesar Rp476 triliun itu bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumatera hingga dua atau tiga kali lipat

Erric Permana  | 07.07.2020 - Update : 08.07.2020
Jokowi: Trans Sumatera butuh tambahan dana Rp386 triliun Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas penanganan virus korona bersama sejumlah menteri di Istana Bogor pada 4 Februari 2020. (Surya Fachrızal Aprıanus - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Presiden Joko Widodo mengatakan proyek jalan tol Trans Sumatera masih kekurangan dana Rp386 triliun untuk menyelesaikan keseluruhan ruas hingga 2024 mendatang.

Dalam rapat terbatas, Presiden mengatakan jalan tol dengan total investasi sebesar Rp476 triliun itu bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumatera hingga dua atau tiga kali lipat Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB).

"Saya minta ini betul-betul dikalkulasi kelayakan finansialnya juga mungkin opsi untuk tambahan ekuitas dalam melanjutkan proyek ini," jelas Jokowi – sapaan Presiden – pada Selasa.

Sementara itu terkait dengan pembangunan jalan tol lainnya yakni Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Jokowi meminta agar proses pembebasan lahan yang terhambat untuk segera diselesaikan.

"Kemudian juga masih belum lengkapnya peraturan teknis pelaksana baik ini di Kementerian ATR/BPN maupun Kementerian Keuangan. Ini saya minta segera diselesaikan, dirampungkan semuanya," jelas dia.

Dia melihat saat ini banyak kendala aturan teknis dan prosedur administrasi yang terus berulang dan tidak ada penyelesaian secara permanen.

Seharusnya, kata dia, dibuat regulasi sederhana yang ringkas dan cepat.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia mengundang perusahaan konstruksi dan investor asal Turki untuk berpartisipasi dalam pembangunan tol Trans Sumatera.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyampaikan hal tersebut dalam pertemuan bilateral secara virtual bersama Menteri Perdagangan Turki Ruhsar Pekcan, Selasa.

Menteri Basuki mengatakan jalan tol yang terbentang dari Lampung hingga Aceh dengan total panjang 2.700 km tersebut saat ini baru beroperasi sekitar 700 km.

Sisanya sebesar 2.000 km diharapkan selesai pada 2024, kata Basuki.

“Ini peluang bagi kontraktor Turki ataupun investor Turki untuk datang dan berpartisipasi dalam konstruksi jalan tol baik melalui investasi langsung atau melalui kerja sama pemerintah-badan usaha (Public Private Partnership),” ujar Menteri Basuki.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.