Indonesia, Uni Eropa bahas CEPA untuk sektor ICT dan teknologi 5G
Indonesia mengklaim percobaan 5G yang dilakukan sebanyak 12 kali telah sukses
Jakarta Raya
JAKARTA
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate membahas implementasi Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) sektor informasi, komunikasi, dan telematika dengan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket, Selasa.
“Kita membangun kerja sama perekonomian di bidang ICT (informasi, komunikasi, dan telematika) untuk manfaat dari dua pihak, baik pihak Indonesia maupun Uni Eropa,” kata Menteri Johnny dalam konferensi pers virtual, Selasa.
Sementara itu, Dubes Vincent mengungkapkan, CEPA akan mendorong pertumbuhan dan menciptakan lapangan pekerjaan di Indonesia termasuk di bidang ICT.
Maka dari itu, Vincent mengaku sangat ingin untuk membangun kesetaraan antara Indonesia dan Uni Eropa dalam cara mengelola sektor ICT.
“Kesetaraan itu baik karena mereka menyederhanakan bisnis, dokumen, dan lainnya,” ujar Vincent.
Teknologi 5G
Selain itu, Johnny mengungkapkan, mereka juga membahas soal teknologi 5G.
Dalam kesempatan itu, Indonesia menyampaikan, pihaknya mengadopsi teknologi netral pada semua cellular band sehingga dapat memberikan fleksibilitas bagi operator selular.
Indonesia turut mengeklaim bahwa percobaan penerapan teknologi 5G yang dilakukan sebanyak 12 kali telah sukses.
“Sehingga saat ini kita mengawali initial showcase untuk memilih beberapa titik sebagai awal dari deployment 5G,” tutur Menteri Johnny.
Di sisi lain, menurut Vincent, Uni Eropa sedang merancang kebijakan sangat penting disebut “Digital Europe”, yang juga melibatkan stimulasi perusahaan dalam 5G.
“Untuk itu, kami ingin membangun hubungan strategis dengan Indonesia, pemerintah dengan pemerintah, dan juga bisnis dengan bisnis,” tutur Vincent.