Politik, Dunia, Nasional

Indonesia tegaskan posisi tentang Palestina kepada Australia

Indonesia memandang bahwa solusi dua negara (two-state solution) merupakan cara yang tepat untuk menyelesaikan konflik secara adil

İqbal Musyaffa  | 14.11.2018 - Update : 15.11.2018
Indonesia tegaskan posisi tentang Palestina kepada Australia Ilustrasi. Seorang warga Palestina membawa bendera Palestina dalam aksi "Great March of Return" dekat perbatasan Israel-Gaza, di sebelah timur Shuja'iyya di Kota Gaza, Gaza pada 9 November 2018. (Ali Jadallah - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Iqbal Musyaffa

SINGAPURA

Indonesia menegaskan sikap dan posisinya dalam upaya menciptakan perdamaian Palestina-Israel berdasarkan prinsip ‘two-state solution" kepada Australia dalam pertemuan bilateral kedua negara di sela-sela KTT ASEAN ke 33 di Singapura, Rabu.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Indonesia Joko Widodo bertemu dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

Menteri Retno menegaskan Indonesia memandang bahwa solusi dua negara (two-state solution) merupakan cara yang tepat untuk menyelesaikan konflik secara adil.

"Presiden Republik Indonesia kembali menyampaikan posisi Indonesia dan mengharapkan Australia dapat membantu mewujudkan perdamaian Palestina dan Israel berdasarkan two state solution," ujar Menteri Retno.

Selain membahas isu Palestina-Israel, kedua negara juga membahas secara intensif mengenai kemajuan kerja sama yang dilakukan sejak bulan Agustus lalu, termasuk penyelenggaraan subregional meeting on counter terrorism yang diselenggarakan di Jakarta pada 6 November 2018 lalu.

Presiden Jokowi dan PM Morrison juga membahas soal peningkatan kerja sama mengenai dialog antarumat beragama untuk mendorong hubungan kedua negara ke arah yang lebih baik.

“Keduanya membahas soal interfaith dialogue dan Indonesia dinilai sebagai contoh bagi kemajemukan,” ujar Menteri Retno.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Retno mengatakan bahwa PM Australia juga menyampaikan kembali dukungan negaranya terhadap pengembangan konsep kerja sama Indo-Pasifik, yang diprakarsai Indonesia dengan mengedepankan sentralitas ASEAN.

“Indonesia menyampaikan penghargaan atas dukungan Australia terhadap pengembangan Indo-Pasifik yang mengedepankan sentralitas ASEAN,” tambah Retno.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.