Nasional

Indonesia akan relokasi masyarakat terdampak bencana di NTT

Presiden Joko Widodo menyatakan relokasi akan dilakukan secepatnya setelah menerima persetujuan dari masyarakat

Erric Permana  | 09.04.2021 - Update : 10.04.2021
Indonesia akan relokasi masyarakat terdampak bencana di NTT Ilustrasi banjir bandang di NTT (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Presiden Joko Widodo berencana merelokasi masyarakat di lokasi bencana banjir bandang Nusa Tenggara Timur khususnya Kabupaten Lembata.

Presiden Jokowi, panggilan Joko Widodo, menyatakan relokasi dilakukan secepatnya setelah masyarakat setuju terhadap rencana tersebut.

Menurut dia, Kabupaten Lembata merupakan salah satu wilayah yang paling parah terdampak bencana dan jumlah korban paling banyak.

"Akan direlokasi dan secepatnya akan dibangun," ujar Presiden Jokowi saat meninjau di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Jumat.

Hingga saat ini total korban meninggal akibat bencana di Nusa Tenggara Timur mencapai 163 orang dan 45 orang hilang.

Dia mengakui berdasarkan pemantauannya di lapangan, kondisi medan yang rusak terkena bencana menyulitkan pencarian korban hilang.

"Keadaannya berbatuan, batu besar-besar sangat menyulitkan meski sudah mengerahkan alat berat. Tadi sudah saya perintahkan agar terus dicari," tambah dia.

Jokowi juga memastikan semua kebutuhan pengungsi terpenuhi.

"Hanya tadi ada dari masyarakat menyampaikan bahwa BBM-nya mahal," ujar Jokowi.

Sebelumnya, Siklon tropis Seroja telah memicu bencana banjir, angin kencang, serta gelombang tinggi di wilayah Nusa Tenggara Timur.

Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan siklon tropis ini merupakan peristiwa yang langka dan baru pertama kali terjadi di Indonesia.

Faktor yang mengakibatkan terbentuknya bibit siklon seroja salah satunya yakni suhu muka laut yang semakin hangat, mencapai lebih dari 26,5 derajat hingga 29 derajat celcius, di wilayah Samudera Hindia.

Menurut BMKG, hal ini merupakan bukti nyata bahwa perubahan iklim global terjadi.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.