Nasional

Cendekiawan Indonesia Daniel Dhakidae meninggal usai alami serangan jantung

Almarhum Daniel sempat dilarikan ke rumah sakit, tetapi kemudian meninggal pada Selasa pagi

Devina Halim  | 06.04.2021 - Update : 08.04.2021
Cendekiawan Indonesia Daniel Dhakidae meninggal usai alami serangan jantung Cendekiawan Indonesia Daniel Dhakidae (Facebook Daniel Dhakidae - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA 

Cendekiawan Indonesia sekaligus Pemimpin Redaksi Jurnal Prisma, Daniel Dhakidae, meninggal pada Selasa pagi, setelah mengalami serangan jantung.

Daniel sempat dilarikan ke rumah sakit, namun kemudian dia meninggal di Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan, pada pukul 07.24 WIB.

“Kepergiannya adalah kehilangan besar untuk Prisma, LP3ES (Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES),” kata Direktur Direktur Center for Media and Democracy, LP3ES, Wijayanto, ketika dihubungi Anadolu Agency, Selasa.

Prisma merupakan jurnal bulanan membahas isu sosial dan ekonomi yang diterbitkan oleh LP3ES.

Dilansir dari laman Jurnal Prisma, Daniel lahir di Toto-Wolowae, Ngada, Flores, pada 22 Agustus 1945.

Daniel meraih gelar Sarjana Ilmu Administrasi Negara dari Fakultas Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada pada 1975.

Kemudian, pada 1987, dia memperoleh gelar Master of Arts bidang Ilmu Politik dari Universitas Cornell di Amerika Serikat.

Dari universitas yang sama, Daniel memperoleh gelar PhD dalam bidang pemerintahan dari Department of Government pada 1991.

Prisma mencatat, disertasi Daniel bertajuk “The State, the Rise of Capital, and the Fall of Political Journalism, Political Economy of Indonesian News Industry" mendapat penghargaan the Lauriston Sharp Prize dari Southeast Asian Program Cornell University, karena dianggap “memberikan sumbangan luar biasa bagi perkembangan ilmu.”

Almarhum Daniel tercatat menjadi redaktur majalah Prisma sejak 1976, dan kemudian menjadi ketua dewan redaksi majalah tersebut pada 1979-1984.

Dalam kariernya, Daniel juga pernah menjabat sebagai wakil direktur LP3ES pada 1982-1984. Setelah itu Daniel menjadi kepala penelitian dan pengembangan harian terkemuka Indonesia, Litbang Kompas, hingga pensiun.

Selepas pensiun dari Kompas Gramedia, dia menghidupkan kembali Jurnal Prisma dan menjadi pemimpin redaksi sejak 2009 sekaligus pemimpin umum sejak 2011.

Sejumlah buku pernah ditulis oleh almarhum Daniel, salah satunya berjudul Cendekiawan dan Kekuasaan dalam Negara Orde Baru yang terbit pada 2003.

Jenazah Daniel disemayamkan di rumah duka Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın