Nasional

BNPB kirim 10 ribu masker untuk WNI yang terisolasi di Provinsi Hubei, China

Pengiriman masker ini atas permintaan KBRI Beijing karena stok masker yang dibutuhkan tidak tersedia di seluruh wilayah yang terjangkit virus korona

Nıcky Aulıa Wıdadıo  | 28.01.2020 - Update : 29.01.2020
BNPB kirim 10 ribu masker untuk WNI yang terisolasi di Provinsi Hubei, China Ilustrasi: Warga menggunakan masker untuk mencegah penyebaran penyakit menular. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan mengirimkan bantuan 10 ribu lembar masker N95 untuk warga negara Indonesia (WNI) yang terisolasi di Provinsi Hubei, China.

Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB Prasinta Dewi mengatakan pengiriman ini berdasarkan permintaan dari Kedutaan Besar RI di Beijing terkait mebawahnya virus korona di negara itu.

“Ada 10 ribu masker untuk WNI dikirim besok,” kata Prasinta melalui keterangan tertulis, Selasa.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga telah menginstruksikan KBRI Beijing untuk membagikan masker kepada WNI untuk mencegah penyebaran virus korona.

Namun, stok masker yang dibutuhkan tidak tersedia di seluruh wilayah yang terjangkit di negara tirai bambu itu.

Sebelumnya, Persatuan Pelajar Indonesia Tiongkok (PPIT) Wuhan mengatakan ada 244 WNI yang terisolasi di Provinsi Hubei, China. Mereka tersebar di Wuhan, Xianning, Huangshi, Jingzhou, Xianyang dan Enshi.

Menurut PPIT Wuhan, seluruh WNI dalam kondisi sehat dan tidak ada yang terjangkit virus korona.

PPIT Wuhan dan Kedutaan Besar RI di Beijing masih berupaya memenuhi kebutuhan logistik untuk WNI yang berada di Provinsi Hubei.

“Langkah nyata dan tercepat dari KBRI saat ini adalah mengirimkan pendanaan melalui WechatPay ke akun ketua ranting masing-masing,” ujar PPIT Wuhan.

Berdasarkan rapat terakhir dengan pada Senin siang, KBRI masih berkoordinasi dengan Pemerintah Indonesia dan otoritas di Hubei terkait rencana evakuasi para mahasiswa.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.