Nasional

Bappenas: Lokasi banjir jauh dari calon ibu kota baru

Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memastikan bahwa lokasi ibu kota baru tersebut bebas dari bencana banjir

Erric Permana  | 19.02.2020 - Update : 20.02.2020
 Bappenas: Lokasi banjir jauh dari calon ibu kota baru  Banjir di Kabupaten Penajam Paser Utara. (Foto BNPB - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Pemerintah membantah banjir pada Selasa di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur merupakan lokasi yang akan dijadikan ibu kota baru Indonesia.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memastikan bahwa lokasi ibu kota baru tersebut bebas dari bencana banjir.

Banjir tersebut kata dia berada jauh dari lokasi calon ibu kota.

"Malah kita punya peta banjir 100 tahunan banjir 50 tahunan yang sebelum-sebelumnya. Kita tahu persis keadaan di sana," kata Suharso di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Rabu.

Sebelumnya, Banjir melanda Desa Bukit Subur, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur yang merupakan lokasi calon ibu kota baru Indonesia, pada Selasa.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo mengatakan banjir dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi sejak Senin malam.

Banjir juga dipicu kondisi pasang surut air laut yang mencapai ketinggian muka air sekitar 0,8-1,9 meter.

Sementara itu, badan sungai mengalami pendangkalan, bayak kelokan dan ada sampah yang menghambat aliran sungai.

Sebanyak 115 keluarga atau sekitar 379 jiwa terdampak banjir. Mereka membutuhkan paket alat pembersih, paket makanan siap saji dan matras.

Sebuah jembatan yang terbuat dari kayu dan gundukan tanah juga hampir putus akibat banjir sehingga tidak dapat dilalui kendaraan.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.