Jamal Khashoggi

Lembaga lingkungan: Soal energi, capres hanya soroti pengembangan biofuel

Indonesia memiliki banyak potensi energi terbarukan, sedang pengembangan biofuel lebih tepat hanya dijadikan jawaban sementara bagi sektor transportasi

Hayati Nupus  | 18.02.2019 - Update : 18.02.2019
Lembaga lingkungan: Soal energi, capres hanya soroti pengembangan biofuel Proses pembuatan biodiesel. (Kementerian ESDM - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Hayati Nupus

JAKARTA 

Lembaga pegiat lingkungan mengungkapkan Indonesia memiliki banyak sumber daya alam dan energi terbarukan namun kandidat capres hanya menyoroti pengembangan bahan bakar nabati B20 dan B100.

Pelaksana Tugas Direktur Eksekutif Koaksi Indonesia Nuly Nazlia mengatakan alih-alih melestarikan lingkungan, pengembangan bahan bakar nabati dari sawit itu justru merusak lingkungan.

“Mentang-mentang namanya bio, tahunya baik saja, ada alternatif solusi yang tidak dibahas,” ujar Nuly, Senin, di Jakarta.

Nuly mengatakan Indonesia memiliki banyak potensi energi terbarukan yang tersebar dari Sabang hingga Merauke dan bisa dikembangkan.

Berupa energi air, bayu, matahari, hingga gelombang laut, tambah Nuly.

Penggunaan biofuel, imbuh Nuly, lebih tepat jika hanya dijadikan jawaban sementara bagi sektor transportasi.

Pemerintah, kata Nuly, telah menargetkan bauran energi terbarukan sebanyak 23 persen hingga 2025 nanti.

Namun sebanyak 31 persen pembangkit listrik, ujar Nuly, justru masih bersumber dari batu bara.

Ketergantungan Indonesia pada penggunaan energy fosil, kata Nuly, amat membebani perekonomian, baik secara fiskal juga lingkungan.

Emmy mengeluhkan jika isu-isu lingkungan dan perubahan iklim Indonesia hanya tampak pada diskusi di forum internasional.

Di mata internasional, kata Emmy, Indonesia tampak transparan dengan laporan yang baik, namun implementasi berupa kebijakan nasional dan subnasional masih lemah.

“Belum terinternalisasi secara konkret dan detail hingga tingkat daerah,” kata Emmy.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın