Nasional

Polri: Kepastian identitas pelaku bom Filipina tunggu hasil tes DNA

Kondisi tubuh pelaku yang hancur akibat ledakan menyulitkan proses identifikasi, kata juru bicara Polri

Nicky Aulia Widadio  | 11.02.2019 - Update : 12.02.2019
Polri: Kepastian identitas pelaku bom Filipina tunggu hasil tes DNA Ilustrasi: Serangan bom di Filipina. (Foto file - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Nicky Aulia Widadio

JAKARTA

Pemerintah Indonesia masih menunggu hasil tes DNA pelaku bom bunuh diri di Filipina yang identitasnya belum terungkap.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan tubuh pelaku pengeboman tersebut hancur akibat ledakan berdaya tinggi.

Menurut dia, tes DNA menjadi satu-satunya cara untuk memastikan identitas pelaku.

“Belum ada hasil. Tim masih di sana. Dari serpihan tubuh itu betul-betul harus menemukan DNA-nya,” kata Dedi dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

Selain itu, tim juga perlu menemukan data pembanding DNA untuk memastikan identitas pelaku.

“(Data pembanding) belum ada. Masih proses investigasi dan lima tersangka yang menyerahkan diri diinterogasi untuk memastikan (identitas) dua orang ini,” tutur Dedi.

Sebelumnya, pemerintah mengirim tim ke Filipina yang terdiri dari anggota Polri, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Intelijen Negara (BIN), dan Kementerian Luar Negeri untuk memastikan identitas pelaku bom di Filipina.

Pasalnya, Menteri Dalam Negeri Eduardo Ano mengatakan pelaku bom bunuh diri adalah pasangan suami istri WNI yang memiliki hubungan dengan Daesh.

“Yang benar-benar bertanggung jawab adalah pembom bunuh diri Indonesia. Tetapi Abu Sayyaf yang membimbing mereka, mempelajari target, melakukan pengintaian, pengawasan, dan membawa pasangan itu ke gereja,” ujar Ano.

Setidaknya 22 orang tewas dan lebih dari 100 warga sipil dan aparat keamanan terluka akibat bom ganda yang meledak di Gereja Jolo, Sulu pada Minggu.

Bom pertama meledak di dalam gereja Katedral Marian of Our Lady of Mount Carmel saat misa sedang berlangsung pada sekitar jam 8.45 waktu setempat.

Bom kedua meledak di tempat parkir Katedral saat pasukan keamanan berusaha mengatasi ledakan bom pertama.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.