Ekonomi

Presiden dan Wapres pimpin pengembangan ekonomi syariah

Presiden akan merevisi Perpres nomor 91 tahun 2016 tentang Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) dengan memperluas ruang lingkup keuangan syariah menjadi ekonomi syariah

İqbal Musyaffa  | 13.11.2019 - Update : 14.11.2019
Presiden dan Wapres pimpin pengembangan ekonomi syariah Wakil presiden Ma'ruf Amin. (Fachrul Reza - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Presiden dan Wakil Presiden Indonesia akan memimpin langsung pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan dia akan memperkuat dan memimpin langsung kelembagaan pengembangan ekonomi syariah.

“Upaya memperkuat kelembagaan ini akan dilakukan melalui revisi Perpres nomor 91 tahun 2016 tentang Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS),” kata Wapres Ma’ruf, dalam pembukaan the 6th Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) di Jakarta, Rabu.

Wapres menjelaskan bahwa poin-poin yang akan diubah dalam Perpres tersebut antara lain terkait perubahan ruang lingkup keuangan syariah yang akan diperluas menjadi ekonomi syariah.

“Selain itu, ada perubahan struktur kelembagaan dengan Presiden Indonesia sebagai ketua dan Wapres sebagai ketua harian serta perubahan-perubahan lain yang diperlukan,” jelas Wapres Ma’ruf.

Dia berharap dengan penguatan tersebut kelembagaan ekonomi syariah dapat mempercepat dan memperluas serta memajukan ekonomi syariah dalam rangka memperkuat ketahanan ekonomi nasional.

“Selain itu, menurut saya upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah perlu difokuskan pada pengembangan dan perluasan industri produk halal,” ungkap Wapres.

Dia menekankan agar Indonesia tidak hanya menjadi negara yang memberikan stempel sertifikat kehalalan suatu produk dan menjadi konsumen produk halal saja.

“Kita ingin Indonesia menjadi produsen produk halal yang kita ekspor ke berbagai negara,” imbuh Wapres Ma’ruf.

Selain itu, dia menjelaskan kelembagaan ekonomi syariah akan fokus pada pengembangan dan perluasan industri keuangan syariah, pengembangan dan perluasan dana sosial syariah seperti wakaf dan zakat, serta pengembangan dan perluasan kegiatan ekonomi syariah atau bisnis syariah.

“Saya sangat mengapresiasi inisiatif BI untuk menyelenggarakan ISEF ini sebagai salah satu wujud untuk terus mempromosikan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia khususnya, bahkan di dunia,” lanjut dia.

Wapres Ma’ruf menambahkan melalui ISEF dia berharap agar semua pihak yang terkait dapat terus bekerja sama secara erat untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.

“Saya juga ingin supaya ekonomi dan keuangan syariah menjadi pendorong terjadinya arus baru ekonomi Indonesia,” ungkap Wapres Ma’ruf.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.