Ekonomi

Indonesia kehilangan 4 juta potensi wisatawan asing di kuartal II/2020

Pemerintah mengubah konsep pariwisata di Indonesia dari sebelumnya 'quantity tourism' menjadi 'quality tourism'

Erric Permana  | 28.05.2020 - Update : 29.05.2020
Indonesia kehilangan 4 juta potensi wisatawan asing di kuartal II/2020 Ilustrasi: Pantai Kedonganan Beach Bali sepi di tengah pandemi Covid-19. (Mahendra Moonstar - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

JAKARTA

Pemerintah memperkirakan kehilangan potensi kedatangan 4 juta wisatawan asing hingga Mei 2020 karena Covid-19.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama mengatakan hingga kini masih menunggu laporan resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) terkait potensi kerugian di sektor pariwisata.

Namun berdasarkan data sebelum terjadinya pandemi, setiap bulannya ada sekitar 1,3-1,4 juta wisatawan asing berkunjung Indonesia.

"Data persisnya kami juga masih menunggu," kata Menteri Wishnutama usai rapat terbatas pada Kamis.

Terkait dengan rencana dibukanya kembali sektor pariwisata, Menteri Wishnutama menegaskan pemerintah masih melakukan persiapan termasuk membuat sejumlah tahapan.

"Sekali lagi ini persiapan ya, persiapan untuk kita melakukan berbagai macam tahapan," kata dia.

Syarat utama untuk dibukanya kembali pariwisata tersebut kata dia, yakni kondisi daerah yang telah membaik dari Covid-19.

"Dengan berbagai macam parameter yang sudah disiapkan sehingga nantinya tahapan ini bisa kita lakukan," jelas dia.

Sejumlah tahapan yang disiapkan pemerintah kata dia, yakni penerbitan protokol kenormalan baru di sektor pariwisata.

"Kedua setelah kita mendapatkan SOP tersebut kita harus melakukan simulasi. tahapan berikutnya adalah melakukan simulasi terhadap SOP tersebut," kata Menteri Wishnutama.

Tahapan akhir kata dia, pemerintah akan melakukan uji coba terlebih dahulu sebelum membuka destinasi wisata.

Menurut dia, dengan kenormalan baru dan pergeseran tren itu juga, pemerintah mengubah konsep pariwisata di Indonesia dari sebelumnya 'quantity tourism' menjadi 'quality tourism'.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.