Ekonomi, Nasional

Indonesia hemat triliunan dengan teknologi penginderaan LAPAN

Penghematan terjadi sejak adanya Instruksi Presiden nomor 6 tahun 2012 yang menyatakan bahwa penyediaan citra satelit oleh pemerintah melalui kerja sama LAPAN dengan Badan Informasi Geospasial

İqbal Musyaffa  | 19.03.2019 - Update : 20.03.2019
Indonesia hemat triliunan dengan teknologi penginderaan LAPAN Ilustrasi: Satelit penginderaan jarak jauh. (Foto file – Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Iqbal Musyaffa

JAKARTA 

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin mengatakan pemerintah saat ini bisa menghemat anggaran hingga belasan triliunan dalam proses penginderaan jarak jauh menggunakan teknologi dan data dari LAPAN.

Thomas menjelaskan penghematan tersebut terjadi sejak adanya Instruksi Presiden nomor 6 tahun 2012 yang menyatakan bahwa penyediaan citra satelit oleh pemerintah melalui kerja sama dengan LAPAN dan Badan Informasi Geospasial.

“Sebelumnya kementerian membeli (citra satelit) dari vendor masing-masing. Dengan aturan Inores tersebut, kini semuanya harus disediakan oleh LAPAN,” jelas dia dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa.

Thomas mengatakan dengan adanya Inpres tersebut, LAPAN telah membuat bank data penginderaan jauh nasional yang memberikan citra satelit kepada semua kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah secara gratis.

“(Kita berikan gratis ke pemerintah) karena LAPAN memperolehnya (citra satelit) menggunakan lisensi pemerintah,” jelas Thomas.

Dia mengatakan dengan menggunakan layanan dari LAPAN, anggaran yang bisa dihemat pemerintah tiap tahunnya terus meningkat. Pada tahun 2015 penghematan anggaran pemerintah sebesar Rp3 triliun dan meningkat menjadi Rp5 triliun pada 2016. Thomas menambahkan penghematan pemerintah akibat penggunaan citra satelit dari LAPAN pada 2017 meningkat menjadi Rp7 triliun.

“Karena semakin banyak kementerian, lembaga, dan daerah yang menggunakan layanan kami, maka penghematan pada 2018 bisa sampai Rp13 triliun,” ungkap Thomas.

Dia menambahkan apabila jumlah kementerian, lembaga, dan daerah yang menggunakan citra satelit dari LAPAN semakin banyak, maka efisiensi anggaran juga semakin tinggi.

Thomas juga mengatakan kalau kemudian pada program Online Single Submission juga bisa dilakukan berbasis pada data geospasial yang didukung oleh citra satelit, maka penghematan dalam pelaksanaan program pemerintah akan sangat besar.

“Kerja sama LAPAN dan Kemenko Perekonomian diharapkan bisa mempercepat pelaksanaan kebijakan prioritas nasional berbasis geospasial yang didukung citra satelit,” urai dia.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.