Dunia, Ekonomi

Erdogan: Turki, AS harus tingkatkan perdagangan, kerja sama ekonomi

- Memuji 70 tahun aliansi kedua negara, presiden mengatakan peluang kerja sama mudah dicapai antara Turki dan AS

Mehmet Tosun, Enes Kaplan  | 21.09.2021 - Update : 22.09.2021
Erdogan: Turki, AS harus tingkatkan perdagangan, kerja sama ekonomi Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menghadiri program yang diselenggarakan oleh Foreign Policy Association dan SETA DC di New York, Amerika Serikat pada 20 September 2021. ( Mustafa Kamacı - Anadolu Agency )

Ankara

Mehmet Tosun, Enes Kaplan

NEW YORK

Presiden Turki mengatakan pada Senin bahwa dia mengharapkan hubungan ekonomi antara negaranya dan Amerika Serikat tumbuh untuk mencapai potensi penuh yang nyata.

Berbicara di New York City pada sebuah acara yang diselenggarakan oleh Dewan Bisnis Turki-AS, Recep Tayyip Erdogan mengingatkan pebisnis dari seluruh AS tentang aliansi 70 tahun antara kedua negara.

"Kerja sama kami yang sangat istimewa dan teguh ini telah berkontribusi pada perdamaian, stabilitas dan keamanan di banyak bagian dunia selama bertahun-tahun. Perkembangan kritis yang terjadi baru-baru ini sekali lagi menunjukkan pentingnya dan nilai kemitraan strategis antara negara kita," ungkap Erdogan.

Dia menekankan peluang kerja sama antara Turki dan AS, termasuk keamanan, pertahanan dan investasi dan menyatakan keyakinannya bahwa perbedaan pendapat yang terjadi dari waktu ke waktu antara kedua negara dapat diatasi melalui dialog, solidaritas dan saling menghormati.

Mencatat bahwa Presiden AS Joe Biden sepenuhnya berbagi pemahaman bahwa mengembangkan hubungan ekonomi antara kedua negara mungkin dan perlu dilakukan, Erdogan menegaskan kembali tekad kedua pemimpin untuk memperluas volume perdagangan bilateral menjadi USD100 miliar, yang merupakan target realistis dan mudah dicapai selama langkah-langkah yang tepat diambil.

Erdogan mencatat bahwa volume perdagangan bilateral antara AS dan Turki naik menjadi USD21 miliar tahun lalu meskipun dalam kondisi pandemi dan mengingatkan bahwa Turki menempati urutan ketiga di antara negara-negara tujuan ekspor terbesar AS.

Menyatakan harapannya agar volume perdagangan mencapai USD25 miliar pada akhir 2021, dia melanjutkan bahwa investasi bersama memainkan peran penting dalam pengembangan hubungan ekonomi dan perdagangan.

Erdogan mengatakan jumlah perusahaan AS yang melakukan bisnis di Turki telah mencapai 1.971 pada Juni 2021 dan investasi langsung AS di Turki mencapai USD13 miliar.

Dia menambahkan bahwa investor Turki, di sisi lain, melakukan investasi langsung senilai USD7,2 miliar di AS, berada lebih jauh dalam perdagangan global dengan peluang produksi yang hemat biaya dan luas, tenaga kerja terdidik dan infrastruktur logistik modern.

Erdogan mengutip bahwa Turki berada di peringkat kedua di antara negara-negara G20 dengan tingkat pertumbuhan 1,8 persen pada tahun lalu dan menjadi salah satu negara yang memperluas produksi industrinya dalam G20 selama periode yang sama.

Menurut dia, salah satu cara untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan perdagangan adalah melalui diversifikasi bidang kerja sama.

"Bidang energi memiliki peluang serius bagi kedua negara... Saya yakin kerja sama kita di bidang ini akan lebih maju di masa mendatang," tambah presiden.

Erdogan juga mengatakan bahwa pengusaha adalah utusan persahabatan dan kemitraan antara dua negara dan menambahkan bahwa Turki dan AS harus meningkatkan dialog dan kerja sama untuk mencapai potensi penuh nyata dari kemitraan ekonomi dan perdagangan.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.