Ekonomi, Nasional

BI pertahankan suku bunga acuan di tengah tren penurunan suku bunga

BI masih mencermati dua faktor dalam menentukan kebijakan suku bunga acuan, yakni kondisi pasar keuangan global dan stabilitas eksternal terkait kondisi neraca pembayaran Indonesia

İqbal Musyaffa  | 20.06.2019 - Update : 21.06.2019
BI pertahankan suku bunga acuan di tengah tren penurunan suku bunga Gedung Bank Indonesia di Jakarta, Indonesia pada Selasa 3 Juli 2018. (Eko Siswono Toyudho - Anadolu Agency)

Jakarta Raya

Iqbal Musyaffa

JAKARTA

Bank Indonesia dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 19-20 Juni memutuskan untuk mempertahankan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 6 persen dan suku bunga deposit facility sebesar 5,25 persen dan suku bunga lending facility sebesar 6,75 persen.

Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan BI mempertahankan suku bunga acuan meskipun sejumlah bank sentral menerapkan kebijakan moneter yang lebih longgar dan tren dovish atau penurunan suku bunga acuan akibat pertumbuhan ekonomi yang melambat.

“Eskalasi ketegangan hubungan dagang yang meningkat makin memengaruhi dinamika perekonomian global,” jelas Perry, dalam konferensi pers, Kamis.

Dia mengatakan ketegangan hubungan dagang semakin nyata menurunkan volume perdagangan dunia dan memperlambat pertumbuhan ekonomi sejumlah negara.

Perry menjelaskan perekonomian AS diperkirakan tumbuh lebih rendah akibat ekspor yang menurun, stimulus fiskal yang terbatas, serta keyakinan pelaku ekonomi yang belum kuat.

Kemudian ekonomi di kawasan Eropa juga melambat akibat ekspor yang melemah dan permasalahan struktural terkait aging population yang berlanjut.

Pertumbuhan ekonomi di China dan India juga melambat akibat menurunnya kinerja sektor eksternal serta pelemahan konsumsi dan investasi.

Sementara itu, Perry menjelaskan BI masih mencermati dua faktor dalam menentukan kebijakan suku bunga acuan. Yakni kondisi pasar keuangan global dan stabilitas eksternal terkait kondisi neraca pembayaran Indonesia.

“Kita akan menurunkan suku bunga acuan, hanya masalah waktu saja tergantung kondisi dua faktor tersebut dalam bulan-bulan ke depan,” ungkap Perry.

Dia mengatakan peluang BI untuk menurunkan suku bunga acuan terbuka karena kondisi inflasi rendah serta untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Pada bulan lalu kita sudah sampaikan terbuka ruang untuk kebijakan moneter yang akomodatif,” tambah dia.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.