Dunia, Regional

WHO desak pemberian dosis ketiga vaksin Covid-19 ditunda hingga September

Negara-negara di dunia sedang mempertimbangkan pemberian suntikan dosis ketiga untuk melindungi mereka yang rentan dari Covid-19

Ekip  | 05.08.2021 - Update : 06.08.2021
WHO desak pemberian dosis ketiga vaksin Covid-19 ditunda hingga September Pemberian vaksin Covid-19 (Foto file - Anadolu Agency)

Geneve

JENEWA 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan penundaan pemberian suntikan booster terhadap Covid-19 hingga akhir September untuk memungkinkan setidaknya 10 persen populasi dunia mendapatkan vaksinasi, kata kepala WHO pada Rabu.

"WHO menyerukan penangguhan dosis booster hingga setidaknya akhir September, untuk memungkinkan setidaknya 10 persen dari populasi setiap negara divaksinasi," kata kepala WHO Tedros Ghebreyesus dalam webinar di Jenewa.

“Untuk mewujudkannya, kita membutuhkan kerja sama semua pihak, terutama segelintir negara dan perusahaan yang mengendalikan pasokan vaksin global,” ungkap Tedros.

Seruan Tedros datang setelah Israel pekan lalu mulai memberikan dosis ketiga vaksin virus korona kepada warga berusia 60 tahun ke atas yang mendapat dua suntikan pertama setidaknya lima bulan lalu.

Negara-negara lain juga sedang mempertimbangkan pemberian suntikan dosis penguat untuk melindungi mereka yang rentan dari virus.

Turki juga menawarkan dosis ketiga atau booster untuk tenaga kesehatan dan orang berusia 50 tahun ke atas.

Tedros mengatakan sejauh ini, lebih dari 4 miliar dosis vaksin telah diberikan secara global.

"Lebih dari 80 persen telah pergi ke negara-negara berpenghasilan tinggi dan menengah ke atas, meski jumlah mereka kurang dari setengah populasi dunia," kata Tedros.


Kekhawatiran pada varian Delta

Kepala WHO mengatakan dia memahami kekhawatiran pemerintah untuk melindungi rakyat mereka dari varian Delta yang menyebar cepat, yang setidaknya ada di 132 negara.

"Tetapi kami tidak dapat menerima jika negara-negara yang telah menggunakan sebagian besar pasokan vaksin global untuk menggunakan lebih banyak lagi, sementara orang-orang yang paling rentan di dunia tetap tidak terlindungi," ucap dia.

WHO pada Jumat mengatakan bahwa kurang dari 2 persen dari semua dosis yang diberikan di Afrika, sementara kematian meningkat 80 persen dalam empat minggu terakhir di benua itu.

Hanya 1,5 persen dari populasi Afrika yang divaksinasi lengkap.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.