Dunia

Uni Eropa desak Iran patuhi kewajibannya di bawah kesepakatan nuklir

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan blok tersebut terus mendukung JCPOA yang ditandatangani antara Iran dan kekuatan global

Maria Elisa Hospita  | 12.01.2021 - Update : 13.01.2021
Uni Eropa desak Iran patuhi kewajibannya di bawah kesepakatan nuklir Bendera Uni Eropa. (Foto file - Anadolu Agency)

Ankara

Omer Tugrul Cam

BRUSSEL 

Uni Eropa meminta Iran untuk menghentikan upayanya dalam pengayaan uranium dan memenuhi kewajiban kesepakatan nuklir yang ditandatangani pada 2015.

Dalam sebuah pernyataan, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan blok tersebut terus mendukung Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) yang ditandatangani antara Iran dan kekuatan global.

Menurut Borrell, dimulainya pengayaan uranium hingga 20 persen di fasilitas Fordo adalah "perkembangan serius dan isu yang sangat memprihatinkan".

"Kami menyerukan agar Iran tidak memperparah ketegangan dan menghentikan pengayaan uraniumnya sebelum terlambat," tegas dia.

Borrell juga mengatakan dia senang dengan pernyatan Joe Biden, presiden terpilih Amerika Serikat, mengenai kesepakatan nuklir.

Mereka pun berharap dapat menjalin kerja sama dengan pemerintahan AS yang baru.

Awal bulan ini, Iran mengonfirmasi rencananya untuk meningkatkan pengayaan uranium hingga 20 persen sebagai tindakan balasan terhadap sanksi AS.

Kesepakatan nuklir ditandatangani pada 2015 oleh Iran, AS, China, Rusia, Prancis, Inggris, Jerman, dan UE.

AS secara sepihak menarik diri dari perjanjian tersebut pada 2018. Setelah konfrontasi dengan AS, Iran mengumumkan bahwa mereka berhenti mematuhi kesepakatan nuklir 2015.

Di bawah perjanjian nuklir, Teheran diizinkan untuk memperkaya uranium hingga 3,67 persen.

Iran kemudian melanggar batas ketentuan itu dengan menaikkan tingkat pengayaan menjadi 4,5 persen.

* Ditulis oleh Burak Dag di Ankara

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.