Dunia

Turki bantah klaim Yunani soal kapal seismik di Mediterania Timur

Menurut Kementerian Luar Negeri, Turki melakukan kegiatan penelitian seismik di landas kontinennya sesuai dengan hukum internasional

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 26.10.2020 - Update : 27.10.2020
Turki bantah klaim Yunani soal kapal seismik di Mediterania Timur Kapal seismik Turki Oruc Reis dikawal kapal perang Turki (Foto file - Anadolu Agency)

Ankara

Gozde Bayar

ANKARA 

Turki membantah klaim Yunani yang mengatakan bahwa Ankara melakukan kegiatan penelitian seismik di landas kontinen Yunani di Mediterania Timur.

Dalam sebuah pernyataan pada Minggu, Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan Kementerian Luar Negeri Yunani mengeluarkan pernyataan tak berdasar yang mengklaim bahwa Turki telah melakukan kegiatan ilegal di landas kontinen Yunani di Mediterania Timur.

"Area tempat kapal Oruc Reis kami melakukan aktivitas penelitian seismik sepenuhnya berada di dalam landas kontinen negara kami, yang ditentukan berdasarkan hukum internasional dan terdaftar di PBB," kata kementerian.

Pernyataan itu menambahkan bahwa Turki telah menjelaskan kondisi tersebut kepada duta besar Yunani di Ankara pada 23 Oktober.

Wilayah studi saat ini, tempat Oruc Reis melakukan penelitian seismik pada 25 Oktober-November 4, berjarak 440 kilometer dari daratan Yunani dan 130 kilometer dari Turki.

Kementerian menegaskan bahwa Turki siap untuk dialog dan kerja sama guna mencapai solusi yang didasarkan pada keadilan yang menjamin hak-hak sah Turki dan Siprus Turki di kawasan itu.

"Kami berharap Yunani berhenti menciptakan alasan dan prasyarat artifisial untuk menghindari dialog dengan negara kami," tambah kementerian.

Pada Agustus, Turki melanjutkan eksplorasi energi di Mediterania Timur setelah Yunani dan Mesir menandatangani kesepakatan pembatasan maritim yang kontroversial, menolak niat baik Turki untuk menghentikan pencariannya.

Menyatakan kesepakatan Yunani-Mesir "batal demi hukum", Turki memberi wewenang kepada Oruc Reis untuk melanjutkan aktivitasnya di suatu daerah di dalam landas kontinen Turki.

Turki secara konsisten menentang upaya Yunani untuk mendeklarasikan zona ekonomi eksklusif yang berbasis di pulau-pulau kecil dekat pantai Turki karena melanggar kepentingan Turki sebagai negara dengan garis pantai terpanjang di Mediterania.

Ankara juga mengatakan sumber energi di dekat Siprus harus dibagi secara adil antara Republik Turki Siprus Utara (TRNC) dan pemerintahan Siprus Yunani di Siprus Selatan.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.