Dunia

Sekjen PBB sesalkan kurangnya dukungan untuk gencatan senjata global

Guteres menyebut dukungan belum diterjemahkan ke dalam tindakan nyata

Rhany Chairunissa Rufinaldo  | 28.05.2020 - Update : 29.05.2020
Sekjen PBB sesalkan kurangnya dukungan untuk gencatan senjata global Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres. (Foto file - Anadolu Agency)

Washington DC

Servet Gunerigok

WASHINGTON 

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada Rabu menyatakan keprihatinan atas kurangnya dukungan terhadap seruannya soal gencatan senjata global untuk memerangi pandemi Covid-19.

Berbicara pada sesi Dewan Keamanan PBB tentang perlindungan warga sipil dalam konflik bersenjata, Guterres mengatakan gencatan senjata global akan membantu memerangi pandemi, memfasilitasi bantuan kemanusiaan untuk orang-orang yang rentan dan membuka ruang untuk dialog.

"Saya didorong oleh pernyataan dukungan. Namun, dukungan ini belum diterjemahkan ke dalam tindakan nyata," ujar dia.

Dalam beberapa kasus, lanjut Guterres, pandemi ini bahkan dapat menciptakan insentif bagi pihak-pihak yang bertikai untuk menekan keuntungan mereka atau untuk menyerang dengan keras sementara perhatian internasional difokuskan di tempat lain.

Dia mengeluarkan seruan pada Maret, tiga bulan setelah kasus pertama muncul di luar China daratan, yang merupakan titik nol virus mematikan itu.

Guterres mengatakan Covid-19 terus menyebar dan menyebabkan penderitaan dan tekanan tambahan pada sistem kesehatan, ekonomi dan masyarakat.

"Mereka yang sudah dilemahkan oleh konflik bersenjata bertahun-tahun sangat rentan," ungkap dia.

Menurut Guterres, misi PBB di Libya mencatat setidaknya 58 warga sipil tewas dan 190 lainnya terluka antara 1 April dan 18 Mei.

"Di mana konflik bersenjata terus berlanjut, Covid-19 membuat perlindungan warga sipil lebih menantang dari sebelumnya dan dukungan kami lebih penting dari sebelumnya," tambah dia.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.