New York
Dildar Baykan
PBB
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres selama melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Venezuela Jorge Arreaza memperingatkan para pejabat Venezuela untuk tidak menggunakan kekuatan mematikan terhadap para demonstran.
Menurut laporan juru bicara Sekjen PBB, Guterres dan Arreaza telah melakukan pertemuan di Markas Besar PBB.
Terkait situasi terbaru di Venezuela, Guterres memperingatkan pemerintah Venezuela untuk tidak menggunakan kekuatan mematikan terhadap para demonstran.
Guterres mengatakan PBB akan terus bekerja dengan lembaga-lembaga Venezuela sesuai dengan prinsip-prinsip ketidakberpihakan dan independen untuk membantu rakyat Venezuela yang membutuhkan.
Krisis politik di Venezuela
Juan Guaido mendeklarasikan dirinya sebagai presiden sementara Venezuela pada 23 Januari hingga pemilihan baru diadakan,. Kepemimpinannya diakui oleh Australia, Kanada, Columbia, Peru, Ekuador, Paraguay, Brasil, Chili, Panama, Argentina, Kosta Rika, dan AS.
Parlemen Eropa mengambil langkah yang sama.
Sementara Turki, Rusia, Iran, Kuba, China, dan Bolivia menegaskan kembali dukungan untuk Maduro, yang berjanji untuk memutuskan semua hubungan diplomatik dan politik dengan AS setelah pertikaian diplomatik.
Presiden AS Donald merujuk intervensi militer sebagai kemungkinan dari sejumlah pilihan yang dapat ia gunakan untuk membantu menyelesaikan krisis.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.