Dunia, Nasional

Sejumlah negara keluarkan imbauan keamanan jelang 22 Mei

Amerika Serikat, Australia, Inggris, Belanda, dan Malaysia keluarkan peringatan kepada warganya atas situasi politik di Indonesia

Pizaro Gozali İdrus  | 20.05.2019 - Update : 21.05.2019
Sejumlah negara keluarkan imbauan keamanan jelang 22 Mei Sejumlah polisi berjaga di depan gedung Komisi Pemilihan Umum di Jakarta, Indonesia pada 17 Mei 2019. KPU akan mengumumkan hasil pemilihan umum di seluruh Indonesia pada 22 Mei 2019. ( Anton Raharjo - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

Pizaro Gozali 

JAKARTA

Sejumlah negara mengeluarkan travel warning dan imbauan keamanan kepada warga negaranya menjelang pengumuman hasil pemenang pemilihan presiden Indonesia pada 22 Mei mendatang.

Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia pada Jumat mengeluarkan security alert terkait ancaman keamanan pada hari pengumuman hasil Pemilu 2019.

Dalam penjelasannya, Kedutaan AS melihat ada potensi timbulnya aksi terorisme saat hari pengumuman hasil pemilu.

Perkiraan itu berdasarkan adanya penangkapan beberapa terduga teroris belakangan ini.

"Pejabat Kepolisian Indonesia telah menyatakan ada peningkatan risiko terorisme terkait hasil akhir pemilu," tertulis dalam peringatan yang dimuat laman Kedutaan Besar AS.

Malaysia pada Minggu juga menghimbau warganya untuk tidak mendekati lokasi-lokasi yang menjadi tempat pengumuman hasil pemilu 2019.

Negeri di Asia Tenggara itu meminta warganya mengikuti perkembangan terbaru melalui media resmi di Indonesia dan jangan percaya pada berita hoaks.

Selain itu, imbauan kepada warganya untuk waspada terhadap situasi di Indonesia juga datang dari Inggris

Negara Eropa itu pada Senin meminta warganya menjauhi gelombang protes dan demonstrasi politik terkait pemilihan presiden Indonesia.

Inggris menilai demonstrasi terkait pemilihan presiden ini berisiko memunculkan serangan terorisme yang menargetkan tempat umum dan keramaian.

“Kelompok teroris terus merencanakan serangan dan memiliki kapasitas dan niat untuk melakukan serangan ini kapan saja dan di mana saja di negara ini,” tulis Inggris dalam pernyataan resminya.

Sedangkan, Kedutaan Besar Australia di Jakarta pada Sabtu mengimbau kepada warganya untuk menghindari lokasi demonstrasi karena bisa berubah menjadi kekerasan tanpa adanya peringatan terlebih dahulu.

"Hindari protes, demonstrasi dan aksi unjuk rasa, karena ini bisa berubah menjadi kekerasan tanpa peringatan," tulis Kedubes Australia dalam laman resminya.

Kedutaan Besar Belanda di Jakarta pada Minggu juga mengeluarkan imbauan kepada warganya.

Belanda menyampaikan adanya risiko kerusuhan jelang pengumuman pilpres 22 Mei.

Untuk itu, Negeri Kincir Angin itu meminta warganya untuk memantau perkembangan situasi politik di Indonesia melalui media-media yang ada.

“Hindari pusat perbelanjaan besar, pertemuan, demonstrasi, dan pertemuan politik. Ikuti instruksi dari otoritas setempat,” tulis pernyataan Kedutaan Besar Belanda di Jakarta.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.