Dunia

Saksi ungkap Morsi dibiarkan tergeletak di lantai tak sadarkan diri sebelum meninggal dunia

Menurut Abdullah al-Haddad, saksi yang ayah dan saudara lelakinya diadili bersama Morsi, pasukan keamanan gagal memberikan pertolongan pertama kepada mantan presiden Mesir itu

Maria Elisa Hospita  | 20.06.2019 - Update : 20.06.2019
Saksi ungkap Morsi dibiarkan tergeletak di lantai tak sadarkan diri sebelum meninggal dunia Sebuah foto yang diambil pada 23 Februari 2016 memperlihatkan presiden Mesir yang digulingkan Presiden Mohamed Morsi menyapa para wartawan saat mengikuti persidangan dengan tuduhan spionase untuk Qatar di Akademi Kepolisian di Kairo, Mesir. Presiden pertama Mesir yang terpilih secara demokratis, Mohamed Morsi, 67, meninggal pada Senin dalam persidangan dengan tuduhan spionase. ( Mohamed Gamil - Anadolu Agency )

Jakarta Raya

Mahmoud Barakat

KAIRO

Pendukung Mohamed Morsi menuduh pasukan keamanan Mesir "membunuh" mantan presiden Mesir itu.

Morsi, presiden pertama Mesir yang dipilih secara demokratis, meninggal dunia setelah jatuh pingsan dalam persidangan atas tuduhan "spionase".

Menurut Abdullah al-Haddad, saksi yang ayah dan saudara lelakinya diadili bersama Morsi, pasukan keamanan membiarkan Morsi "tergeletak di lantai" selama lebih dari 20 menit.

"Dia dibiarkan pingsan sampai para penjaga membawanya keluar. Ambulans baru tiba setelah 30 menit," tutur al-Haddad, kepada The Independent.

Al-Haddad mengatakan pasukan keamanan gagal memberikan pertolongan pertama kepada Morsi.

"Tahanan lain yang pertama kali menyadari bahwa Morsi tak sadarkan diri. Mereka pun mulai berteriak. Beberapa dari mereka, yang adalah dokter, meminta penjaga untuk memperbolehkan mereka merawatnya atau memberi pertolongan pertama," kata dia lagi.

Pada Selasa, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menghadiri salat gaib untuk Morsi di mana dia menyatakan kecurigaan tentang kematian Morsi.

"Saya curiga ini bukan kematian yang wajar," ujar Erdogan, usai salat ghaib di Masjid Fatih di Istanbul.

Sementara itu, PBB menyerukan penyelidikan independen atas kematian Morsi.

Sebagai tanggapan, Kairo mengecam pernyataan PBB dan menyebutnya sebagai upaya untuk "mempolitisasi" kematian Morsi.

Pada 2012, Morsi, yang merupakan anggota kelompok Ikhwanul Muslimin Mesir, memenangkan pemilihan presiden demokratis pertama Mesir.

Namun, setelah hanya satu tahun menjabat, dia digulingkan dan dijebloskan ke penjara dalam kudeta militer yang dipimpin oleh menteri pertahanan Mesir saat itu - dan presiden saat ini - Abdel Fattah al-Sisi.

Tak lama setelah kudeta itu, Ikhwanul Muslimin secara resmi ditetapkan sebagai "organisasi teroris" di Mesir.

Sesaat sebelum meninggal dunia, Morsi menghadapi sejumlah tuntutan hukum, yang menurut dia dan sejumlah kelompok HAM dan pengamat independen, bermotif politik.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.