Politik, Dunia

Rusia: Operasi AS di Afghanistan hanya berakhir dengan tragedi dan kerugian

Menlu Rusia mengatakan prioritas Moskow setelah penarikan pasukan AS dan NATO dari Afghanistan adalah memastikan keamanan sekutunya di Asia Tengah

Elena Teslova  | 02.09.2021 - Update : 03.09.2021
Rusia: Operasi AS di Afghanistan hanya berakhir dengan tragedi dan kerugian Pemimpin Taliban (Foto file - Anadolu Agency)

Moscow City

MOSKOW 

Upaya Amerika Serikat (AS) untuk memaksakan norma dan standarnya sendiri di Afghanistan hanya berakhir dengan tragedi dan kerugian, kata Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu.

Pada pertemuan dengan anak-anak sekolah di kota timur Rusia Vladivostok, Putin mengatakan Washington mencoba untuk “memperadabkan orang” selama kampanye 20 tahun di Afghanistan tetapi “hasilnya nol.”

“Selama 20 tahun, pasukan Amerika hadir di wilayah ini dan selama 20 tahun mereka berusaha membentuk masyarakat, artinya memperkenalkan norma dan standar hidup mereka sendiri dalam arti luas, termasuk dalam struktur politik masyarakat,” tutur dia.

“Hasilnya hanya tragedi, kerugian saja, baik bagi mereka yang melakukannya dan terlebih lagi bagi orang-orang yang tinggal di Afghanistan,” ungkap Putin.

Secara terpisah, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan prioritas Moskow setelah penarikan pasukan AS dan NATO dari Afghanistan adalah memastikan keamanan sekutunya di Asia Tengah.

“Pertama, mereka adalah rekan seperjuangan kita, dan kedua, keamanan perbatasan selatan Federasi Rusia secara langsung bergantung pada ini,” kata Lavrov dalam pidatonya di Institut Hubungan Internasional Moskow.

Dia mengatakan Rusia akan terus bekerja dengan mitra internasional untuk langkah-langkah untuk memastikan "kepemimpinan yang benar-benar nasional" di Afghanistan, di mana Taliban berkuasa pada 15 Agustus.

Mengenai hubungan Rusia-AS, Lavrov mengatakan ada beberapa kemajuan setelah Joe Biden dan Putin bertemu di Jenewa Juni ini, yang diikuti oleh lebih banyak kontak tingkat yang lebih rendah.

Perkembangan tersebut membuat kedua belah pihak merasa sedikit lebih berharap tentang kemampuan mereka untuk menyetujui beberapa masalah dan sedikit mengurangi ketegangan, tambah menlu Rusia.

“Tetapi ini tidak meniadakan fakta bahwa AS terus memandang menahan Rusia dan China sebagai salah satu tugas utamanya di arena internasional,” tukas Lavrov.


Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.