
ANKARA
Polisi Israel pada Jumat menghalangi para jurnalis Turkiye untuk meliput berbagai peristiwa di Kota Tua Yerusalem, dan seorang polisi Israel dengan sengaja memecahkan kaca kamera para jurnalis dengan menggunakan senjata.
Para jurnalis dari lembaga penyiaran nasional TRT News melaporkan pasukan Israel memblokir dan menggunakan kekerasan terhadap warga Palestina yang berjalan menuju ke Masjid Al-Aqsa untuk Salat Jumat.
Polisi Israel secara fisik melakukan intervensi terhadap tim TRT News, merusak kamera mereka dengan senjata ketika mereka bekerja untuk meliput peristiwa di wilayah yang bergejolak.
Meski kameranya rusak, reporter TRT itu mengatakan mereka akan terus meliput serangan yang sedang berlangsung di Palestina.
Dalam siaran langsung tersebut, polisi Israel melemparkan gas air mata ke area lokasi masjid.
Seorang koresponden TRT mencatat bagaimana Israel melarang pelaksanaan sholat di luar Masjid Al-Aqsa, dia pun mengecam hambatan besar yang dilakukan terhadap jamaah Muslim yang damai.
Ada banyak contoh sebelumnya di mana pasukan Israel mencoba menghalangi tim TRT News untuk melakukan pemberitaan di Jalur Gaza dan Yerusalem.
Pekan ini, pasukan Israel sekali lagi menghalangi pelaksanaan Salat Jumat, memberlakukan pembatasan terhadap warga Palestina yang ingin salat di Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem Timur yang diduduki.
Setidaknya 195 warga Palestina tewas dan lebih dari 2.500 lainnya terluka akibat kekerasan yang dilakukan tentara Israel di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki sejak 7 Oktober, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.
Israel telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti ke Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober.
Setidaknya 11.500 warga Palestina telah terbunuh, termasuk sekitar 7.900 wanita dan anak-anak, dan lebih dari 29.800 lainnya terluka, menurut angka terbaru dari otoritas Palestina. Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.