Dunia

Ratusan pemukim Yahudi serbu Masjid al-Aqsa untuk rayakan Pesakh

Selama sepekan terakhir, lebih dari 700 pemukim memaksa masuk kompleks al-Aqsa

Maria Elisa Hospita  | 23.04.2019 - Update : 24.04.2019
Ratusan pemukim Yahudi serbu Masjid al-Aqsa untuk rayakan Pesakh Langkah-langkah keamanan diambil setelah Menteri Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Israel Uri Ariel menggerebek Masjid al-Aqsa bersama dengan orang-orang Yahudi fanatik di bawah perlindungan polisi Israel di Yerusalem pada 26 Februari 2019. ( Jerusalem Islamic Waqf / Pool - Anadolu Agency )

Palestinian Territory

Aness Suheil Barghoti

YERUSALEM

Ratusan pemukim Yahudi memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur pada Selasa untuk merayakan Hari Paskah Yahudi (Pesakh). 

"Lebih dari 237 pemukim Yahudi menyerbu kompleks itu untuk perayaan Paskah," ungkap Firas al-Dibs, juru bicara Otoritas Wakaf Keagamaan Yerusalem, kepada Anadolu Agency.

Menurut dia, para pemukim memasuki situs tersebut di bawah perlindungan puluhan polisi Israel.

Al-Dibs menyebutkan bahwa sejak perayaan Pesakh dimulai pekan lalu, lebih dari 700 pemukim memaksa masuk ke kompleks al-Aqsa.

Pesakh, yang menandai keluarnya orang-orang Israel dari Mesir di bawah pimpinan Nabi Musa, dianggap sebagai salah satu hari libur paling penting dalam kalender Yahudi.

Tahun lalu, lebih dari 1.500 pemukim memaksa masuk ke kompleks Al-Aqsa selama Pesakh.

Bagi umat Islam, al-Aqsa merupakan situs paling suci ketiga di dunia. Sementara itu, orang-orang Yahudi menyebut area itu sebagai "Gunung Kuil", dengan mengklaim bahwa situs tersebut adalah area bekas dua kuil Yahudi di zaman kuno.

Israel menduduki Yerusalem Timur selama Perang Timur Tengah 1967, sebelum akhirnya menduduki seluruh wilayah kota pada 1980 dan mengklaimnya sebagai ibu kota negara Yahudi.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.