Dunia

Putra Mahkota Saudi tuding Iran dalangi serangan ke kapal tanker minyak

Mohammed bin Salman melontarkan kritik terhadap Iran dan sekutu-sekutunya karena memicu konflik di wilayah tersebut

Maria Elisa Hospita  | 17.06.2019 - Update : 17.06.2019
Putra Mahkota Saudi tuding Iran dalangi serangan ke kapal tanker minyak Putera mahkota Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz. (Foto file - Anadolu Agency)

Suudi Arabistan

Hussein Elkabany

RIYADH 

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menuding Iran bertanggung jawab atas serangan ke kapal tanker minyak di Teluk Oman baru-baru ini sekaligus mendesak masyarakat internasional untuk mengambil "sikap tegas" terhadap Teheran.

Saat diwawancarai surat kabar Asharq Al-Awsat, bin Salman melontarkan kritik terhadap Iran dan sekutu-sekutunya karena memicu konflik di wilayah tersebut.

Pada Kamis, dua kapal tanker minyak diserang di Teluk Oman dekat Selat Hormuz.

Serangan itu terjadi hanya satu bulan setelah empat kapal, termasuk dua kapal tanker minyak milik Saudi, disabotase di lepas pantai Uni Emirat Arab (UEA).

Menurut Arab Saudi, dua kapalnya diserang drone oleh pemberontak Houthi di Yaman yang didukung Iran.

Sementara itu, Washington menuding Iran mendalangi serangan terhadap kapal tanker minyak di Teluk, yang kemudian dibantah oleh Teheran.

"Serangan-serangan itu menjadi sinyal bagi masyarakat internasional untuk segera mengambil sikap tegas terhadap rezim ekspansionis", tegas bin Salman.

Dia mengatakan rezim Iran telah mendukung terorisme yang menyebabkan kematian dan kekacauan selama beberapa dekade terakhir, tidak hanya di kawasan itu, tetapi juga di seluruh dunia.

Putra mahkota pun menegaskan kembali dukungannya untuk penerapan kembali sanksi Amerika Serikat terhadap Iran.

Hubungan AS dan Iran memanas sejak tahun lalu, ketika AS secara sepihak menarik diri dari kesepakatan nuklir antara Iran dan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB (ditambah) Jerman.

Pemerintahan Presiden Donald Trump telah melakukan sejumlah tindakan untuk menekan Iran, termasuk pemberlakuan kembali sanksi AS terhadap minyak Iran.

Di sisi lain, Teheran berjanji untuk terus mengekspor minyak meskipun ada sanksi AS.

Teheran juga mengancam akan menutup Selat Hormuz jika tak diperbolehkan menggunakan jalur perairan Teluk Persia yang strategis.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.