Dunia

Presiden Finlandia: Sepertinya kami tak mungkin masuk NATO sebelum September

Turki menyampaikan keberatan terhadap Finlandia dan Swedia atas pengajuan keanggotaan mereka di NATO, kata Presiden Finlandia Sauli Niinisto

Ekip  | 22.06.2022 - Update : 22.06.2022
Presiden Finlandia: Sepertinya kami tak mungkin masuk NATO sebelum September Presiden Finlandia Sauli Niinisto (Foto file - Anadolu Agency)


STOCKHOLM

Finlandia tidak mungkin bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pada September, karena keberatan Turki untuk aksesi negaranya tetap ada, menurut presiden negara itu Sauli Niinisto pada Selasa.

Niinisto mengatakan kepada penyiar publik Finlandia YLE bahwa dia memiliki sedikit harapan untuk terobosan pada KTT NATO minggu depan di Madrid, tetapi dia juga menambahkan bahwa "telah ada kemajuan dalam pembicaraan (dengan Turki), dan negosiasi terus berlanjut."

Niinisto mengatakan bahwa Ankara telah mempertahankan posisinya dalam pembicaraannya dengan Finlandia, bersama dengan sesama calon NATO, Swedia.

"Saya tidak percaya bahwa kita akan mencapai kesepakatan dengan Turki pada KTT NATO di Spanyol. Saya tidak berpikir kita akan bergabung dengan NATO sebelum September."

Menteri Luar Negeri Swedia Ann Linde mengatakan bahwa pembicaraan dengan Turki pada hari Senin telah berlangsung secara "konstruktif."

"Yang paling penting di sini adalah negosiasi akan berlanjut," kata Linde pada pembicaraan yang diadakan di Brussel, menambahkan bahwa Stockholm siap untuk proses negosiasi yang panjang.

Swedia dan Finlandia secara resmi mendaftarkan diri untuk bergabung dengan NATO bulan lalu, keputusan yang didorong oleh perang Rusia di Ukraina, yang dimulai 24 Februari.

Tetapi Turki, anggota lama aliansi, telah menyuarakan keberatan atas tawaran keanggotaan, mengkritik negara-negara tersebut karena menoleransi dan bahkan mendukung kelompok teroris.

Dalam lebih dari 35 tahun kampanye terornya melawan Turki, PKK - yang terdaftar sebagai organisasi teror oleh Turki, AS, dan UE - bertanggung jawab atas kematian lebih dari 40.000 orang, termasuk wanita, anak-anak, dan bayi. YPG adalah cabang Suriah dari kelompok teror PKK.

Pada Sabtu, juru bicara kepresidenan Turki Ibrahim Kalin mengatakan bahwa jika pemerintah Swedia tidak mengambil langkah-langkah untuk mengakhiri tindakan PKK di negara mereka, pembicaraan tidak mungkin menuai kemajuan.

Setelah konferensi di ibu kota Turki, Kalin mengatakan penampilan gambar PKK baru-baru ini di gedung-gedung di Stockholm adalah salah satu contoh paling mencolok dari kehadiran kelompok teror di negara itu.

Setelah pembicaraan yang dipimpin NATO dengan Finlandia dan Swedia di Brussels, Kalin mengatakan kepada wartawan pada Senin bahwa negosiasi akan berlanjut, dan KTT Madrid yang akan datang bukan titik akhir.

Ankara telah meminta Stockholm dan Helsinki untuk mencegah kelompok teror mengumpulkan dana, merekrut anggota baru, dan memastikan bahwa mereka mengakhiri kegiatan dan propaganda melawan Turki, menurut Kalin.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın