Dunia

Prancis gelontorkan dana bantuan EUR40 juta untuk Muslim Aljazair

Untuk pertama kalinya, Emmanuel Macron mengakui bahwa negaranya telah melakukan penyiksaan sistematis selama perang 1954-62

Maria Elisa Hospita  | 26.09.2018 - Update : 26.09.2018
Prancis gelontorkan dana bantuan EUR40 juta untuk Muslim Aljazair Ilustrasi. Terlihat Istana Presidensial Elysee di Paris, Prancis pada 7 Agustus 2018. (Mustafa Yalçın - Anadolu Agency)

Ile-de-France

Hajer M'tiri

PARIS

Pemerintah Prancis akan menggelontorkan dana bantuan sebesar EUR40 juta (USD47 juta) untuk Muslim Aljazair yang membantu pasukan Prancis dalam Perang Kemerdekaan Aljazair.

Hal itu diumumkan oleh Sekretaris Negara untuk Menteri Tentara Genevieve Darrieussecq, beberapa minggu setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron mengakui - untuk pertama kalinya sepanjang sejarah negara - bahwa negaranya telah melakukan penyiksaan sistematis selama perang 1954-62.

"Memang benar bahwa 56 tahun yang lalu, di Aljazair, Prancis meninggalkan beberapa tentaranya sendiri, beberapa dari warganya sendiri," ungkap Darrieussecq.

Menurut dia, Prancis telah "gagal memenuhi tugasnya dalam melindungi orang-orang yang berjuang untuk Prancis".

Macron - presiden Prancis pertama yang lahir setelah konflik Aljazair - telah memusatkan perhatiannya pada "harki" (Muslim Aljazair) yang membantu Prancis dalam perang selama delapan tahun.

Bantuan uang akan diberikan ke 8.000 penyintas dan keluarga korban selama empat tahun.

Hanya 60.000 dari 150.000 warga Aljazair yang direkrut oleh tentara Perancis selama perang berhasil pindah ke Prancis, di mana mereka hidup dalam kemiskinan dan diskriminasi.

Puluhan ribu telantar di Aljazair dan dianggap pengkhianat oleh rezim baru.

Selama kampanye presiden tahun lalu, Macron sempat memicu kontroversi setelah menyatakan bahwa penjajahan Prancis atas Aljazair merupakan "kejahatan kemanusiaan". "Kita tak bisa terus-menerus terjebak dalam masa lalu," kata dia saat itu.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.