Polisi Spanyol tangkap empat orang saat aksi mogok di Catalonia
46 orang terluka dalam bentrokan dengan aparat keamanan, termasuk 16 orang polisi
Ankara
Senhan Bolelli
MADRID
Polisi Spanyol menangkap empat orang pada Kamis sehubungan dengan aksi pemogokan umum yang diserukan oleh organisasi non-pemerintah Catalan yang pro-kemerdekaan, serikat pekerja dan partai-partai politik.
Aksi ini dilakukan sebagai protes terhadap persidangan 12 pemimpin Catalan di Madrid.
Pemogokan itu membuat beberapa kota besar Catalonia terhenti, termasuk Barcelona, Girona dan Tarragona.
Setidaknya 46 orang terluka dalam demonstrasi setelah bentrokan dengan pasukan keamanan, termasuk 16 petugas polisi dan seorang jurnalis Spanyol yang ditangkap di antara para demonstran Catalan.
Sebuah demonstrasi besar diadakan di Barcelona yang menyerukan "kemerdekaan" dan "kebebasan bagi tahanan politik".
Spanyol membubarkan parlemen Catalan setelah pemerintah Catalan mengadakan referendum kemerdekaan ilegal pada Oktober 2017.
Tak lama kemudian, Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy menerapkan Pasal 155 konstitusi Spanyol yang memungkinkan Madrid untuk campur tangan dalam urusan internal daerah otonom negara itu.
Presiden Catalan yang lengser Carles Puigdemont kemudian melarikan diri dari Spanyol ke Belgia sebelum ditahan sebentar di Jerman selama 12 hari di bawah surat perintah penangkapan Uni Eropa.
Dia kembali ke Brussels setelah pembebasannya, dan tinggal di sana hingga saat ini.