PBB: 58.000 orang mengungsi akibat serangan Israel di Jalur Gaza
Jumlahnya bertambah 20.000 di tengah serangan lanjutan Israel di Jalur Gaza sejak Senin kemarin
Washington DC
WASHINGTON
Jumlah orang yang mengungsi akibat serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza bertambah menjadi lebih dari 58.000 orang, lapor PBB pada Selasa.
Jumlah baru tersebut menunjukkan penambahan setidaknya 20.000 orang sejak PBB melaporkan 38.000 pengungsi di Gaza pada Senin kemarin.
Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan 47.000 orang mencari perlindungan di 58 sekolah yang dikelola PBB di seluruh Gaza di tengah serangan Israel yang terus berlangsung yang terus menargetkan infrastruktur sipil pada Senin malam.
Serangan itu juga menghantam laboratorium tes Covid-19 di Gaza dan fasilitas kesehatan dan kemanusiaan lainnya, kata Dujarric kepada wartawan.
“Akan ada kebutuhan besar untuk rekonstruksi infrastruktur yang hancur di Gaza. Rakyat Palestina akan membutuhkan bantuan komunitas internasional, bantuan finansial dari komunitas internasional. Kami akan terlibat di dalamnya sebanyak yang kami bisa," imbuh dia.
Israel telah mengizinkan lusinan truk bahan bakar UNRWA ke Gaza, tetapi terus memblokir pengiriman kargo kemanusiaan penting lainnya, ujar Dujarric.
"Selama situasi keamanan memungkinkan, PBB bersama dengan mitranya menyediakan bantuan makanan dan non-makanan untuk keluarga yang terlantar, dan bantuan tunai segera kepada lebih dari 56.000 orang," tukas dia.