Dunia

Palestina: Israel seret kawasan itu ke dalam konflik agama

Palestina memperingatkan jika pasukan Israel masih melanjutkan pelanggaran yang melawan hukum tersebut, akan ada reaksi setimpal yang bisa membahayakan perdamaian di kawasan itu

Muhammad Abdullah Azzam  | 20.02.2019 - Update : 20.02.2019
Palestina: Israel seret kawasan itu ke dalam konflik agama Ilustrasi (Foto file - Anadolu Agency)

Ramallah

Eyser el-Ays, Zeynep Tüfekçi

RAMALLAH

Otoritas Palestina mengutuk tindakan pelanggaran yang baru-baru ini dilakukan terhadap Masjid al-Aqsa dan menyebut Israel tengah menyeret wilayah itu ke dalam konflik antar agama.

Pihak Palestina juga memperingatkan jika pasukan Israel masih melanjutkan pelanggaran yang melawan hukum tersebut, akan ada reaksi setimpal yang akan membahayakan perdamaian di kawasan itu.

Berdasarkan pernyataan tertulis dari Kepresidenan Palestina, telah terjadi pelanggaran terhadap nilai-nilai sakral rakyat Palestina, umat Islam dan Kristiani, pemutusan tunjangan terhadap keluarga warga Palestina yang tewas akibat kekerasan tentara Israel dan keluarga tahanan Palestina di penjara Israel. Dimana semua pelanggaran itu telah melanggar perjanjian kedua belah pihak dan hukum internasional.

Otoritas Palestina menolak pembayaran tunjangan terhadap keluarga korban aksi agresif Israel, bahkan mereka menyebutnya sebagai bentuk uang kesejahteraan untuk keluarga-keluarga yang kehilangan tulang punggung keluarga.

Pada hari Minggu kemarin, polisi Israel merantai pintu di kepala tangga menuju gerbang ar-Rahmat di dinding timur Masjid Al-Aqsa, yang telah ditutup sejak tahun 2003.

Sekelompok pemuda Palestina berkumpul di Masjid Al-Aqsa untuk mendobrak pintu tersebut.

Namun, polisi Israel langsung menahan beberapa orang muda dan menutup gerbang Harem-i Sharif untuk sementara waktu.

Masjid al-Aqsa, yang terletak di Yerusalem Timur yang diduduki, memiliki keutamaan sebagai kiblat pertama umat Islam.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın