Dunia, Ekonomi

Kebakaran di PLTN Zaporizhzhia Ukraina, IAEA: Tak ada dampak pada keselamatan nuklir

IAEA mengatakan asap hitam terlihat mengepul setelah ledakan, sementara Ukraina dan Rusia saling menyalahkan

Serdar Dincel  | 12.08.2024 - Update : 15.08.2024
Kebakaran di PLTN Zaporizhzhia Ukraina, IAEA: Tak ada dampak pada keselamatan nuklir

ISTANBUL

Kebakaran terjadi di pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa yang terletak di selatan Ukraina pada Minggu, tetapi pengawas energi atom PBB mengatakan kebakaran itu tidak mempengaruhi keselamatan PLTN itu.

Para ahli mengamati "asap hitam pekat" dari wilayah utara Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia setelah ledakan terdengar pada malam hari, kata Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) di X, sambil menambahkan, "tidak ada dampak besar yang dilaporkan terhadap keselamatan nuklir."

Ukraina dan Rusia saling menyalahkan satu sama lain atas kejadian tersebut.

"Enam unit di pembangkit listrik dalam kondisi mati dingin. Tidak ada ledakan atau bahaya lain," kata Yevgeny Balitsky, gubernur daerah Zaporizhzhia yang ditunjuk Rusia, dalam sebuah pernyataan.

Dia menambahkan bahwa kebakaran terjadi pada sistem pendingin pabrik akibat serangan tentara Ukraina.

"Di mana Rafael Grossi dan seluruh IAEA? Di mana setidaknya ada tiruan dari pekerjaan struktur PBB ini di area kritis ini?" kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova di Telegram.

Zakharova menuduh Kyiv dan Barat merusak energi dunia itu dan ketahanan pangan serta menyebut serangan Angkatan Bersenjata Ukraina terhadap pembangkit listrik tersebut sebagai "teror nuklir di benua itu."

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan mereka "mencatat dari Nikopol bahwa penjajah Rusia telah memulai kebakaran di wilayah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia."

"Sejak hari pertama penyitaannya, Rusia telah menggunakan PLTN Zaporizhzhia hanya untuk memeras Ukraina, seluruh Eropa, dan dunia," kata Zelenskyy di X.

Kepala administrasi militer Nikopol, Yevhen Yevtushenko, mengatakan di Telegram bahwa fasilitas tersebut saat ini "beroperasi senormal mungkin dalam kondisi pendudukan," menurut Kantor Berita Nasional Ukraina, (Ukrinform).

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.