
ANKARA
Kapal pendeteksi seismik Oruç Reis, yang dirancang dan dibangun di Turkiye, tengah bersiap untuk berlayar ke Somalia.
Menurut pernyataan Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam, Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdoğan memberi perintah untuk mengirim kapal Oruç Reis ke pantai Somalia.
Upacara perpisahan juga akan dihadiri oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Alam Turkiye Alparslan Bayraktar.
Oruç Reis akan berlayar menuju pantai Somalia melalui rute Mediterania, Terusan Suez dan Laut Merah pada akhir Oktober, dan kapal itu akan melakukan pekerjaan seismik minyak dan gas alam di tiga yurisdiksi maritim resmi.
Selama misinya, kapal tersebut akan didampingi oleh dua fregat Angkatan Laut Turkiye, serta kapal pendukung Zaganos Pasa, kapal pendukung platform Sancar, dan kapal tunda Ataman.
Untuk pertama kalinya, kapal Oruç Reis akan mendeteksi seismik tiga dimensi secara spesifik di tiga wilayah berlisensi di lepas pantai Somalia.
Selama tujuh bulan ke depan, Oruç Reis akan mengumpulkan data tentang gas alam dan minyak. Data yang dikumpulkan akan dianalisis di Ankara dan operasi pengeboran akan dimulai berdasarkan hasilnya.
Bayraktar mengatakan perusahaan Turkish Petroleum memiliki izin eksplorasi di wilayah maritim seluas 15.000 kilometer persegi di Somalia.
“Langkah pertama adalah aktivitas pencarian seismik. Kami akan melepaskan Oruç Reis dalam upaca yang diadakan dengan presiden kami [Erdogan]. Oruç Reis akan melakukan studi seismik 3D yang belum pernah dilakukan sebelumnya di wilayah yurisdiksi maritim yang ditentukan.”
“Kami beranggapan bahwa daerah tempat Oruç Reis akan beroperasi adalah daerah yang terdapat tanda-tanda minyak,” jelas menteri Turkiye itu.
Tahun ini, Turkiye dan Somalia menandatangani nota kesepahaman antara berbagai kementerian.
Dalam kerangka perjanjian ini, perusahaan minyak nasional Turkish Petroleum menerima lisensi untuk beroperasi di tiga ladang di laut Somalia.
Kementerian ESDM berencana melakukan aktivitas seismik untuk pertama kalinya di tiga wilayah izin tersebut yang masing-masing mewakili area seluas kurang lebih 5.000 ribu kilometer persegi.
Oruç Reis
Kapal ini diluncurkan dan mulai beroperasi pada 2017 sebagai hasil upaya para insinyur, teknisi, dan pekerja Turkiye di semua tahap, mulai dari desain hingga produksi.
Oruç Reis dirancang khusus untuk keperluan melakukan studi geofisika, geologi, oseanografi dan hidrografi, serta memiliki panjang 87 meter, lebar 23 meter, dan tinggi 34 meter.
Kapal yang memiliki motor listrik diesel 4 x 2.520 kW ini dapat melakukan pencarian seismik dua dimensi dan tiga dimensi dalam kegiatan eksplorasi minyak dan gas bumi bawah laut.
Hingga saat ini, kapal tersebut telah melakukan berbagai aktivitas seismik di lautan dan mengumpulkan data tiga dimensi dan dua dimensi di area seluas 23.000 kilometer persegi.