Politik, Dunia

Dewan Transisi Militer Sudan tunda negosiasi dengan oposisi hingga 72 jam

Bentrokan terjadi selama dua hari terakhir antara RSF dengan pengunjuk rasa, yang berusaha memperluas area demonstrasi dengan menutup jalan-jalan utama di Khartoum

Maria Elisa Hospita  | 16.05.2019 - Update : 16.05.2019
Dewan Transisi Militer Sudan tunda negosiasi dengan oposisi hingga 72 jam Para pengunjuk rasa menggunakan barikade untuk menutup jalan utama sebagai bentuk protes tewasnya pengunjuk rasa di Khartoum, Sudan pada 14 Mei 2019. Pada Senin, enam pengunjuk rasa ditembak hingga tewas dekat para pengunjuk rasa yang melakukan aksi protes di markas tentara di Khartoum. (Mahmoud Hjaj - Anadolu Agency)

Sudan

Mohammed Amin

KHARTOUM, Sudan

Dewan Transisi Militer (TMC) yang berkuasa di Sudan pada Rabu mengumumkan bahwa pihaknya menunda perundingan dengan aliansi oposisi mengenai transisi ke pemerintahan sipil hingga tiga hari ke depan.

Letnan Jenderal Abdel Fattah al-Burhan mengatakan keputusan itu diambil setelah sejumlah orang tewas dan terluka dalam bentrokan antara demonstran dan Rapid Support Forces (RSF).

“Kami memutuskan untuk menunda negosiasi dengan Aliansi Freedom and Change selama 72 jam demi mempersiapkan suasana yang lebih kondusif untuk menyelesaikan perundingan dan membubarkan barikade unjuk rasa," tegas dia.

Asosiasi Profesional Sudan (SPA), yang merupakan bagian dari aliansi oposisi, juga telah meminta para pengunjuk rasa untuk menarik diri dari area demonstrasi.

Bentrokan terjadi selama dua hari terakhir antara RSF dengan pengunjuk rasa, yang berusaha memperluas area demonstrasi dengan menutup jalan-jalan utama di Khartoum.

Lewat sebuah pernyataan, Komite Pusat Dokter Sudan mengatakan bahwa sembilan orang terluka dalam bentrokan pada Rabu.

Sebelumnya, pada Senin malam, delapan orang tewas ketika kelompok bersenjata menyerang pengunjuk rasa di sekitar area demonstrasi. Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.