Delegasi Palestina kunjungi Indonesia cari peluang bisnis
Delegasi Palestina telah melakukan tiga pertemuan dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Kementerian Perdagangan, dan Gubernur DKI Jakarta
Jakarta Raya
Iqbal Musyaffa
JAKARTA
Delegasi pemerintah Palestina berkunjung ke Indonesia sejak 22 Juli hingga 24 Juli untuk mencari peluang bisnis dan kerja sama ekonomi dengan pengusaha Indonesia.
Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun menjelaskan delegasi negaranya telah melakukan tiga pertemuan dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Kementerian Perdagangan, dan Gubernur DKI Jakarta.
“Pertemuan berjalan lancar dan sukses serta menunjukkan ketulusan dan kecintaan bangsa Indonesia untuk mendukung Palestina dan mendorong kita untuk bangkit kembali,” ungkap Dubes Zuhair.
Direktur Kawasan Industri Tarquima Otoritas Zona Bebas dan Kawasan Industri Palestina Nazeh Merdawi mengatakan secara umum kunjungan delegasi Palestina memiliki misi besar untuk membuat konektivitas dan jaringan dengan pelaku usaha dan juga media di Indonesia.
“Konektivitas ini penting agar produk kami bisa bersaing dengan produk yang sudah ada di pasar internasional,” jelas Nazeh.
Dia menambahkan kerja sama dan kemitraan ini sekaligus untuk mempromosikan produk-produk Palestina di Indonesia dan dunia sehingga bisa menunjukkan kepada Israel bahwa Palestina juga memiliki kemandirian ekonomi.
“Selama ini Israel menganggap Palestina tidak bisa memproduksi dan melakukan apa-apa, dan ini sebagai bentuk kami untuk mewujudkan kedaulatan ekonomi,” imbuh dia.
Nazeh juga mengajak masyarakat Indonesia untuk mengikuti perkembangan perdagangan di Palestina.
Sementara itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Komite Timur Tengah dan Negara OKI Fachry Thaib mengatakan sudah sering bertemu dan menjalin kerja sama perdagangan erat dengan Palestina.
“Dua minggu lalu kami kirim utusan ke Palestina dan ada 200 perusahaan Palestina untuk melakukan pertemuan bisnis,” ungkap Fachry.
Dia mengakui banyak peluang-peluang bisnis dan kemungkinan kerja sama perdagangan yang bisa ditingkatkan dengan Palestina.
“Di samping itu, pemerintah juga memberi pelonggaran impor bebas bea masuk dan tax barang-barang Palestina berupa kurma dan zaitun serta produk turunannya dari palestina sebagai langkah baik dari pemerintah kita untuk mendukung Palestina,” urai Fahcry.
Dia berjanji untuk meningkatkan kerja sama perdagangan kedua negara melalui penandatanganan kerja sama dengan Kadin Palestina.
Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.