Dunia

Banyak orang Arab terluka saat polisi Israel bubarkan demonstrasi di Negev

Kelompok HAM mengatakan polisi menggunakan bom suara, peluru karet, gas air mata untuk membubarkan orang-orang yang memprotes perampasan tanah warga Arab

15.01.2022 - Update : 17.01.2022
Banyak orang Arab terluka saat polisi Israel bubarkan demonstrasi di Negev

YERUSALEM 

Sejumlah pengunjuk rasa terluka ketika polisi Israel menggunakan kekerasan brutal untuk menekan demonstrasi di wilayah Negev, selatan Israel, kata badan hak asasi manusia Arab di Israel.

Pada Kamis, ratusan orang Arab lokal di Negev melakukan protes terhadap penyitaan tanah mereka oleh otoritas Dana Nasional Yahudi.

Dalam sebuah pernyataan, pusat hukum untuk hak-hak minoritas Arab di Israel mengatakan bahwa polisi Israel, yang menyamar dengan pakaian Arab, juga menangkap banyak demonstran.

Polisi menggunakan bom suara, peluru karet dan gas air mata untuk membubarkan orang, menyebabkan beberapa orang terluka, menurut pernyataan itu.

Padahal orang-orang Arab di Negev telah memperoleh izin sebelumnya dari polisi untuk menggelar demonstrasi.

Sementara itu, polisi Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pasukan mereka mencoba mengendalikan kerusuhan di daerah Shaqib al-Salam dan Tel el-Saba'.

Polisi Israel tidak mengungkapkan jumlah pasti demonstran yang ditahan.

Jumlah warga Arab di wilayah Negev diperkirakan 300.000, tinggal di 5 persen dari tanah mereka, sementara 95 persen di antaranya mereka katakan disita oleh Israel sejak 1948.

Website Anadolu Agency Memuat Ringkasan Berita-Berita yang Ditawarkan kepada Pelanggan melalui Sistem Penyiaran Berita AA (HAS). Mohon hubungi kami untuk memilih berlangganan.
Topik terkait
Bu haberi paylaşın